Anak Yang Suka Main Hp Matanya

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Saat Moms jalan-jalan ke toko mainan anak-anak, Moms pasti akan melihat deretan rak mainan yang secara khusus ditulis sebagai mainan anak lelaki atau mainan anak perempuan.

Dan jika mainan tersebut bisa dimainkan oleh kedua gender tersebut, mereka diberi label sebagai mainan uniseks.

Mungkin tak akan jadi masalah jika anak lelaki atau anak perempuan Moms bermain sesuai dengan gendernya, yaitu anak lelaki main mobil-mobilan dan anak perempuan bermain boneka.

Tapi, bagaimana kalau yang terjadi sebaliknya? Atau lebih spesifik, bagaimana kalau anak laki-laki suka main boneka dan itu adalah jagoan Moms?

Menurut Alan Greene, MD, dokter anak di Stanford University School of Medicine, saat bayi, anak-anak tak terlalu membutuhkan stereotip gender.

Baca Juga: Trik Agar Anak Perempuan Tidak Ketergantungan dengan Boneka Kesayangan

Baru pada usia 18 bulan, sebagian besar anak menyadari jenis kelamin mereka, di mana mereka mulai terlihat, berlaku, dan berbicara seperti anak lelaki atau perempuan kecil.

Pada usia 18 hingga 30 bulan, menurut dr. Greene dalam www.parents.com, hampir semua balita sehat akan meniru dan menikmati perilaku jenis kelamin lainnya. Tak jarang balita meniru banyak aktivitas lawan jenisnya.

Tapi, Moms tidak perlu khawatir atau bahkan memarahinya. Berhati-hatilah untuk tidak meremehkan atau mengkritik Si Kecil tentang apa yang mereka sukai. Karena bisa jadi, kesukaannya akan membuka jalan bagi minat baru Si Kecil.

Bahkan dalam www.psychologytoday.com, Karlyn Crowley, Ph.D, professor dalam program studi English and Women's and Gender di St. Norbert College, menyebut bahwa anak lelaki dapat belajar keterampilan mengasuh, empati, dan merawat melalui permainan boneka.

Anak laki-laki suka main boneka sah-sah saja tanpa harus diberi predikat apapun.

Kapan Moms harus khawatir? Menurut dr. Greene, jika Si Kecil tidak tahu jenis kelaminnya sendiri pada ulang tahun ketiga, atau ia secara konsisten mengatakan bahwa ia lebih suka menjadi lawan jenis dibandingkan gendernya saat ini.

Namun jika Si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda di atas, maka anak lelaki bermain dengan boneka atau anak perempuan bermain dengan pistol-pistolan bukanlah sebuah masalah.

Baca Juga: 4 Cara Tepat Memilih Boneka untuk Anak

Dan agar Moms tidak semakin khawatir, ternyata ada, lho, manfaat yang bisa didapat jika anak laki-laki suka main boneka. Ini dia, seperti dilansir dari www.mother.ly.

Foto: Anak Laki-Laki Suka Main Boneka, Apa Kata Pakar 01.jpg (mother.ly)

Boneka adalah salah satu mainan yang mendorong imajinasi anak berkembang tanpa batas. Si Kecil bisa menjadikan boneka sebagai bayi, sebagai guru, sebagai teman, atau bahkan sebagai pesawat yang bisa terbang.

Foto: mengasah empati - Anak Laki-Laki Suka Main Boneka, Apa Kata Pakar 02.jpg (mother.ly)

Bermain boneka dengan cara seperti yang dilakukan anak perempuan, seperti menggantikannya baju, menidurkannya, atau bahkan menggendongnya, dapat mengasah rasa empati dalam diri Si Kecil.

Moms tentu ingin membesarkan anak lelaki yang empatik dan dapat menempatkan dirinya pada posisi orang lain, kan?

Foto: Mengembangkan Kemampuan Bahasa - Anak Laki-Laki Suka Main Boneka, Apa Kata Pakar 03.jpg (mother.ly)

Saat Moms memperkenalkan boneka pada Si Kecil di usia dini, ini bisa menjadi cara yang baik untuk membantunya mempelajari kata-kata baru.

Anak cenderung melakukan role play atau permainan peran dengan boneka, dan tak jarang mereka akan berbicara sendiri saat bermain boneka. Dan ini akan mengasah kemampuan berbahasanya.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Main Boneka untuk Perkembangan Si Kecil

Foto: Mematahkan Stereotip Gender - Anak Laki-Laki Suka Main Boneka, Apa Kata Pakar 04.jpg (mother.ly)

Pada akhirnya, tidak ada mainan khusus anak lelaki atau anak perempuan. Moms bisa katakan ini kepada anak lelaki Moms, dan biarkan mereka berkembang sesuai dengan potensi mereka masing-masing tanpa dibatasi gender.

Jadi, ternyata ada manfaatnya, lho, Moms. Jangan khawatir lagi ya, jika anak laki-laki suka main boneka.